Jan Koum Kisah Inspiratif Pendiri
Whatsapp

Ayah Jan Koum bekerja sebagai manager konstruksi dan ibunya
hanyalah seorang Ibu rumah tangga. Jan Koum berasal dari keluarga keturunan
Yahudi. Daerah tempat tinggal Jan Koum sangat memprihatinkan sebab segala
fasilitas sangat terbatas seperti listrik.Bahkan untuk mandi pun mereka harus mengantri
di tempat mandi umum. Tinggal di negara yang politiknya sering bergejolak
bukanlah hal yang mudah bagi Jan Koum terlebih lagi mereka merupakan warga
keturunan Yahudi sehingga mereka sering berhati-hati. Karena semakin tingginya
gejolak politik dan meningkatnya gerakan anti yahudi di Ukraina, maka untuk
menghindari hal tersebut, keluarga Jan Koum memutuskan untuk pindah ke Amerika
Serikat pada tahun 1990. Mereka pindah ketika Jan Koum berusia 16 tahun dan
tinggal di wilayah Mountain View, Amerika Serikat.
a.
Menjadi
Tukag Sapu di Toko Kelontong
Ia tinggal disana bersama dengan ibu dan neneknya, ayahnya
masih di Ukraina, dan akan menyusul mereka. Namun sayangnya, ayah Jan Koum
meninggal pada tahun 1997 ketika masih di Ukraina. Koum dan ayahnya jarang
berkomunikasi melalui telepon sebab mereka menghindari penyadapan oleh
pemerintah Ukraina. Jan Koum bersama ibunya kemudian berjuang keras untuk
bertahan hidup di Amerika. Ibu Jan Koum kemudian mencoba bekerja sebagai
pengasuh anak dan Koum membantu ibunya dengan menjadi penyapu toko untuk
memenuhi kebutuhan mereka. Meskipun begitu mereka masih sangat kekurangan.
Saking miskinnya kehidupan Jan Koum ketika itu, ia makan
dengan mengandalkan jatah makanan gratis dari pemerintah untuk para tunawisma
atau gelandangan. Ia juga terkadang tidur di tempat umum hanya beralaskan tanah
dan beratapkan langit. Segala macam pekerjaan ia coba lakoni ketika ia baru
pertama kali pindah ke Amerika hanya untuk menyambung hidupnya saja. Pahitnya
hidup ia sudah rasakan ketika itu.
Saat Jan Koum pindah ke Amerika Serikat, ia sudah mahir
dalam berbahasa inggris sehingga ia kemudian mudah untuk masuk sekolah di
Amerika. Di sekolahnya ia dikenal sebagai anak yang nakal sebab ia sangat susah
untuk menyesuaikan diri dan sering terlibat perkelahian, meskipun begitu ia
merupakan murid yang cerdas dan amat menyukai pemrograman komputer yang ia
pelajari secara otodidak dari buku-buku bekas.
Ia belajar mengenai jaringan komputer secara otodidak dan bahkan bergabung dengan grub hacker yang dikenal dengan nama w00w00 ketika di sekolah. Lulus dari sekolah, ia kemudian melanjutkan pendidikannya dengan masuk di San Jose University. Untuk memenuhi kebutuhan hidup dan biaya kuliahnya, Jan Koum kemudian bekerja sebagai penguji sistem keamanan komputer di Ernst & Young.
Ia belajar mengenai jaringan komputer secara otodidak dan bahkan bergabung dengan grub hacker yang dikenal dengan nama w00w00 ketika di sekolah. Lulus dari sekolah, ia kemudian melanjutkan pendidikannya dengan masuk di San Jose University. Untuk memenuhi kebutuhan hidup dan biaya kuliahnya, Jan Koum kemudian bekerja sebagai penguji sistem keamanan komputer di Ernst & Young.
b.
Diterima
Bekerja Di Yahoo
Pada tahun 1997, ia bertemu dengan Brian Acton, seorang
pegawai Yahoo yang kemudian menjadi teman dekatnya. Berbekal pengetahuan
mengenai komputer yang lumayan dipelajari secara otodidak, Jan Koum kemudian
mencoba melamar pekerjaan di Yahoo atas saran dari Brian Acton dan ia kemudian
diterima. Namun pada tahun 2000, cobaan hidup dialami Jan Koum ketika ibunya
meninggal akibat penyakit kanker yang dideritanya. Di tinggal kedua orang
tuanya, Jan Koum kemudian tinggal bersama neneknya. Bersama dengan Brian Acton,
Jan Koum menyaksikan jatuh bangun Yahoo, Ia bekerja disana sebagai programmer
dan menangani proyek periklanan di Yahoo.
Ketika bekerja di Yahoo, Jan Koum juga saat itu kuliah.
Namun ia memutuskan untuk Drop Out atau berhenti dari kampusnya dan
fokus untuk bekerja setelah sempat dimarahi oleh CEO Yahoo ketika itu yaitu David Filo. Tujuh tahun bekerja di Yahoo
kemudian membuat Jan Koum bersama Brian Acton memutuskan mundur pada tahun 2007
dari Yahoo. Setelah itu mereka kemudian menghabiskan waktunya dengan berlibur
dan berwisata di daerah Amerika Selatan selama setahun.
c.
Ditolak
Bekerja oleh Facebook dan Terciptanya Aplikasi WhatsApp
Setelah itu, Jan Koum bersama Brian Acton kemudian mencoba
untuk melamar pekerjaan di Facebook namun mereka berdua ditolak oleh Facebook.
Kemudian pada tahun 2009, saat itu Iphone sedang mengalami ketenaran dan Jan
Koum pun membelinya, ia kemudian tertarik pada kumpulan kontak di iphone dan
juga pada appstore, ia melihat potensi besar dari aplikasi appstore di iphone
yang kemudian memberinya sebuah ide yaitu menciptakan aplikasi yang dapat
menampilkan status pada kontak telepon di iphone. Ide itulah yang kemudian
mendorong terciptanya aplikasi WhatsApp. Jan Koum memiliki teman yang bernama
Alex Fishman dan kemudian ia menceritakan ide tersebut kepadanya. Mendengar ide
tersebut, Alex Fishman kemudian memperkenalkan Jan Koum dengan Igor
Solomennikov seorang developer aplikasi Iphone. Dari perkenalannya dengan Igor,
Jan Koum kemudian berhasil mewujudkan idenya tersebut dan kemudian menciptakan
aplikasi yang kemudian ia namakan dengan WhatsApp.
Dari situ ia kemudian mendirikan perusahaan WhatsApp Inc
yang berbasis di California pada bulan Februari 2009. Jan Koum banyak
menghabiskan waktunya dengan mengembangkan aplikasi ciptaannya tersebut
meskipun aplikasi WhatsApp buatnnya masih sering mengalami crash dan bisa
dikatakan belum sempurna dan masih dalam versi awal. Saat diluncurkan pun,
aplikasinya hanya di download sekitar 250 orang saja, dan kebanyakan dari
teman-teman Jan Koum sendiri.
Perkembangan
WhatsApp yang lambat membuat Jan Koum hampir menyerah. Dari situ timbul niat
Jan Koum untuk menghentikan pengembangan aplikasi tersebut dan berniat untuk
bekerja apa saja. Ketika hampir menyerah, teman baiknya, Brian Acton kemudian
menyuruhnya untuk terus mengembangkan aplikasi WhatsApp buatan Jan Koum dan memberi
waktu beberapa bulan melihat potensi besar aplikasi tersebut. Disertai dengan
rasa ragu-ragu Jan Koum terus mengembangkan aplikasi ciptaannya. Apple kemudian
datang dengan bantuan push notifications pada tahun 2009, hal ini kemudian
memberi jalan bagi Jan Koum untuk memodifikasi aplikasi buatannya sehingga
ketika pengguna WhatsApp mengubah status di aplikasinya otomatis akan
mengabarkannya di jaringan.
d. Perkembangan Pesat WhatsAp
Versi awal
WhatsApp hanyalah sebagai update status di kontak telepon di Iphone. Kemudian
Jan Koum merilis WhatsApp v2.0 yang dilengkapi dengan fitur pesan instan yang
kemudian berhasil menaikkan jumlah pengguna aplikasi tersebut menjadi 250 ribu
pengguna. Saingan aplikasi WhatsApp ketika itu hanyalah Blackberry Messengger (BBM)
saja, namun melihat terbatasnya penggunaan BBM hanya di ponsel Blackberry saja
maka Jan Koum terus mengembangkan aplikasinya. Brian Acton kemudian membantu
Jan Koum dengan mencari investor untuk mendanai pengembangan aplikasi WhatsApp.
Hasilnya dana yang terkumpul sejumlah 250 ribu dollar yang berasal dari mantan
karyawan Yahoo. Dan secara resmi Acton kemudian bergabung dengan Jan Koum mengembangkan
aplikasi WhatsApp.
WhatsApp
kemudian terus dikembangkan oleh Jan Koum dengan berhasil meluncurkan fitur
pengiriman foto pada tahun 2009 di Iphone selain itu ia juga merilis WhatsApp
untuk device lain seperti Android dan Blackberry. Kemudian WhatsApp diubah
menjadi aplikasi berbayar pada tahun 2010 dan mereka berhasil memperoleh
pendapatan sebesar 5000 dollar pada bulan pertama. Hal ini kemudian membuat
investor lain banyak berdatangan untuk menanamkan modalnya di WhatsApp seperti
Sequoia Capital yang menyuntikkan dana sebesar 8 Juta Dollar.
Memasuki
tahun 2011, WhatsApp buatan Jan Koum berhasil masuk dalam 20 besar aplikasi
populer di App Store da sekali lagi Sequoia Capital kembali menyuntikkan dana
sebesar 50 juta dollar ke WhatsApp dan membuat nilai WhatsApp melambung menjadi
1,5 Milyar Dollar. Hal ini kemudian membuat perusahaan Facebook merayu Jan Koum
untuk menjual WhatsApp, Namun ditolak oleh Jan Koum. Terus berkembang kemudian
pada tahun 2013, WhatsApp berhasil memiliki pengguna aktif sekitar 200 juta.
e.
WhatsApp
Dibeli oleh Facebook dan Jan Koum Menjadi Orang Kaya Baru
Google dan Facebook kemudian berebut untuk mengakusisi
WhatsApp yang sangat itu berkembang dengan pesat. Hingga kemudian pada tahun
2013, Jan Koum bersama Brian Acton setuju untuk menjual WhatsApp ke Facebook
dengan nilai sebesar 19 Millar Dollar. Menjadikan keduanya sebagai orang kaya baru
berkat perjuangan mereka mengembangkan aplikasi WhatsApp.
Jan Koum sendiri setelah aplikasinya berhasil dibeli oleh
Facebook, kekayaannya melonjak drastis sebesar 6,8 Milyar Dollar atau sekitar
80 Trilyun Rupiah, dan di tahun 2015 lalu kekayaannya naik sebesar 7,9 Milyar
Dollar atau sekitar 109 Trilyun rupiah menurut majalah Forbes. Itulah
sedikit informasi mengenai Biografi Jan Koum dan kisah Inpiratif dari pendiri
WhatsApp
TUGAS
2.
2.
Pelajari
apa yang anda peroleh dari kisah tersebut !
Jawab
:
Pelajaran yang saya bias dapat dari seorang Jan Koum Kisah Inspiratif Pendiri Whatsapp adalah
a.
Tidak Mudah Menyerah
Ini merupakan kunci sukses bagi
setiap pribadi yang ingiin mendapatkan kesuksesan. Tidak mudah menyerah dalam
menghadapi masalah yang menghimpit. Orang yang sukses adalah orang yang mampu
bertahan dalam keadaan yang sulit dan selalu mencoba untuk mendapatkan sebuah
solusi. Semakin kita mendapatkan kesulitan dan kita bisa melalui dengan baik,
maka itu adalah lompatan yang sangat baik dalam membangun kualitas diri.
Mungkin bisa mundur sejenak, namun untuk melangkah lebih maju. Atau bisa dengan
sedikit merubah arah namun tetap menuju pada sebuah kesuksesan.
b. Niat dari dalam
diri sendiri
Niat yaitu tekad mencapai sesuatu disertai dengan
perbuatan. Didalam mencapai sesuatu, niat merupakan kunci utama untuk
mencapai keberhasilan atau kesuksesan sesuatu yang sedang dikerjakan, karena
manusia tanpa tekad dan sifat optimisme yang tinggi maka segala sesuatu yang ia
capai tidak akan mempunyai manfaat apa-apa bahkan gagal, karena yang ada pada
dirinya rasa tidak yakin atau percaya (pesimis) akan keberhasilan sesuatu yang
ia kerjakan.
c. Usaha
Bagaimana jika mendapat kegagalan?pasti kecewa
kan?Saya juga sering sekali merasa kecewa atas kerja keras saya dengan hasil
yang buruk,banyak orang mungkin gagal satu kali lalu tak mau bangkit untuk
terus mencoba,Kenapa seperti itu?Tidak ada yang tidak
mungkin,bangkitlah,Kegagalan merupakan sebuah pelajaran untuk kita yang menjadi
cambuk semangat untuk kita kembali,Karena Experience is the best
Theacher,Dengan kita gagal kita tahu dimana kesalahan kita mari kita perbaiki
dan bangkit kembali.
d. Optimis
"Apakah saya mungkin jadi begini dengan kondisi seperti ini?" pasti terlintas dalam pikiran masing-masing kata tersebut dalam perjalanan kita tuk mengejar apa yang kita inginkan.Kenapa kita berpikir tentang kelemahan kita,Syukurilah,Karena semua ini adalah Karunia Allah,Untuk kita Manusia yang Alhamdulillah masih normal,jangan sampai kita berpikir seperti itu,Itu dinamakan Pesimis,dimana kita selalu berpikir negatif tentang semua hal mungkin.Selalu Optimis !banyak penyandang cacat bisa berprestasi,bisa berkarya dengan segala kelemahan mereka,Kenapa manusia normal berpikir tidak bisa?Yakinlah kita pasti bisa asal berusaha dan berdoa tak luput dari Syukur dan Karunia yang diberikan Allah.
"Apakah saya mungkin jadi begini dengan kondisi seperti ini?" pasti terlintas dalam pikiran masing-masing kata tersebut dalam perjalanan kita tuk mengejar apa yang kita inginkan.Kenapa kita berpikir tentang kelemahan kita,Syukurilah,Karena semua ini adalah Karunia Allah,Untuk kita Manusia yang Alhamdulillah masih normal,jangan sampai kita berpikir seperti itu,Itu dinamakan Pesimis,dimana kita selalu berpikir negatif tentang semua hal mungkin.Selalu Optimis !banyak penyandang cacat bisa berprestasi,bisa berkarya dengan segala kelemahan mereka,Kenapa manusia normal berpikir tidak bisa?Yakinlah kita pasti bisa asal berusaha dan berdoa tak luput dari Syukur dan Karunia yang diberikan Allah.
e. Ambisius
Orang yang berambisi pasti lebih mudah perjalanannya tuk mencapai SUKSES.Karena AMBISIUS adalah keinginan keras untuk mencapai suatu tujuan,Ambisi yang kuat pasti akan menjadi semangat dalam perjalanan kita.Pantang Menyerah.
Orang yang berambisi pasti lebih mudah perjalanannya tuk mencapai SUKSES.Karena AMBISIUS adalah keinginan keras untuk mencapai suatu tujuan,Ambisi yang kuat pasti akan menjadi semangat dalam perjalanan kita.Pantang Menyerah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar